Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
Jenis-jenis ukuran batu belah yang umum diperjualbelikan di pasaran : 1. Batu Belah Ukuran 0 - 5 mm. Batu belah yang dihancurkan dengan ukuran yang paling lembut ini biasa disebut dengan istilah abu batu yang dapat digunakan sebagai pengganti pasir. Ukuran ini merupakan jenis ukuran yang paling kecil, ukuran partikelnya …
Standar ini untuk menentukan berat jenis dan penyerapan air agregat kasar. Agregat kasar adalah agregat yang ukuran butirannya lebih besar dari 4,75 mm (Saringan No.4). …
1. Berat jenis bulk (bulk specific gravity) adalah berat jenis dengan memperhitungkan berat agregat dengan keadaan kering dan seluruh volume agregat. Perhitungan berat jenis bulk ada 2, yaitu: Perhitungan berat jenis bulk untuk agregat kasar: Gsb = Bj-Ba Bk (2.1) Perhitungan berat jenis bulk untuk agregat halus: Gsb = B 500 -Bt Bk (2.2) 2.
Berat jenis semu (apparent specific gravity) adalah berat jenis dengan memperhitungkan berat agregat 1 Armin L. Toruan, "Pengaruh Porositas Agregat Terhadap Berat Jenis Maksimum Campuran", Jurnal Sipil Statik Vol. 1 No. 3, Februari 2013 dalam keadaan kering dan seluruh volume agregat yang tidak dapat diresapi oleh air.
sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips (gypsum) dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantong/zak dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg. Jenis-jenis semen menurut BPS adalah : - Semen Abu. atau Semen . Portland. adalah bubuk/ bulk
Pemeriksaan Berat Jenis (Cangkang Lokan) No Uraian Kerja Berat A Labu takar No 1 B Berat labu takar + benda uji ssd 672,42 C Berat labu takar 172,42 D Berat benda uji (2-3) 500 E Berat labu takar + air + benda uji 980,67 F Berat labu takar + air 669,98 G Berat benda uji 481,82 Sumber: Hasil Penelitian Lab. Teknik Sipil ITP Satuan Gram Gram …
sebagai debu/lumpur yang umumnya terdiri dari pasir halus <1.2 mm, lanau 0.075 mm atau lempung 0.002 mm. Jenis Agregat Berdasarkan Berat Agregat. Agregat normal memiliki berat jenis antara 2.5 – 2.7 atau berat isi 1200 kg/m3 Beton yang dibuat dari agregat normal disebut beton normal, dengan berat isi beton antara 2200 – 2500 kg/m3. Agregat ...
Agregat kasar yang digunakan adalah limbah beton yang dihancurkan hingga memiliki ukuran maksimum 9,52 mm dan minimum 4,76 mm. Prosiding Seminar Nasional Peneliti Muda Manajemen dan Rekayasa ...
Hasilnya merupakan bongkahan tanah yang mengembang dan hampir leleh, lalu dihancurkan dan diayak hingga mencapai susunan butir yang diperlukan. 5. Lelite ... Agregat normal adalah agregat yang memiliki berat jenis antara 2,5 sampai 2,7. Agregat ini berasal dari batuan granit, basalt,kuarsa dsb, beton yang dihasilkan dinamakan beton …
3 Berat jenis semu 2,65 2,611 2,631 4 Penyerapan air 2,64% 2,94% 2,8% . Sumber: hasil penelitian . Hasil pengujian pada Tabel 5.1 menunjukkan agregat kasar alam berupa batu pecah Merapi memiliki berat jenis yang cukup ringan, yaitu 2,519. Hal tersebut akan berdampak pada berat jenis beton yang relatif ringan. Penyerapan air agregat kasar
Sifat-sifat mekanik bambu adalah sebagai berikut : 1. Tegangan tarik 600 – 4000 kg/cm2 2. Tegangan tekan 250 – 600 kg/cm2 3. Tegangan lentur 700 – 3000 kg/cm2 4. Modulus elastisitas 100.000 – 300000 kg/cm2 Bambu yang akan digunakan sebagai bahan bangunan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1.
Berat Jenis Semu (Apparent Specipic Gravity) adalah perbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu 25oC. Penyerapan air (Water Absorption), adalah perbandingan berat air yang dapat diserap terhadap berat agregat kering, dinyatakan dalam persen.
Sumber daya batu jenis ini sangat besar. Batu split yang dihancurkan berperan sebagai agregat konstruksi pembangunan jalan termasuk pasir dan kerikil, terak besi dan baja, lempung. Ketersediaanya yang melimpah membuat batu jenis ini hampir menyokong semua pembangunan jalan. Transportasi merupakan faktor utama dalam harga …
Berat jenis agregat adalah rasio antara massa padat agregat dan massa air dengan volume sama pada suhu yang sama, sedangkan penyerapan adalah kemampuan …
Di sini, metode uji standar untuk menentukan berat jenis agregat diberikan dalam ASTM C 29 (AASHTO T 19). [2] Kepadatan Relatif Agregat. ... Penyaringan batu adalah partikel halus yang diperoleh dengan menyaring batu yang dihancurkan. Butirannya tajam dan kuat, dan karenanya memberikan kekuatan yang lebih baik pada …
Kekasaran permukaan 2. Bentuk agragat 3. Kuat tekan agregat f BERAT JENIS BETON Menurut berat jenisnya beton dapat dibagi menjadi : 1. Beton ringan, Bj < 1,9 2. Beton normal, Bj 2,2 – 2,5 3. Beton berat, Bj > 3 f MODUS ELASTISITAS Modulus elastisitas beton dipengaruhi oleh modulus elastisitas agregat dan pastanya.
See Full PDFDownload PDF. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Beton Beton didefinisikan sebagai campuran dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah (admixture atau additive). DPU- LPMB memberikan …
Nilai berat jenis agregat halus sebesar 2,4977 gr/cm^, dan nilai ini tidak memenuhi standar spesifikasi berat jenis yaitu 2,58 s/d 2,83 gr/cm^. Agregat yang berat jenisnya antara …
Berat Satuan (berat isi/volume) agregat adalah berat agregat dalam satu satuan volume, dinyakan dalam kg/liter atau ton/m3. Volume yang digunakan adalah volume total, yang meliputi volume zat padat …
Sifat-sifat mekanik bambu adalah sebagai berikut : 1. Tegangan tarik 600 – 4000 kg/cm2 2. Tegangan tekan 250 – 600 kg/cm2 3. Tegangan lentur 700 – 3000 kg/cm2 4. Modulus elastisitas 100.000 – 300000 kg/cm2 Bambu …
(Hardiyatmo, 2015), Agregat adalah kumpulan batu dan pasir yang dihancurkan atau partikel mineral alami dan buatan lainnya. Lapisan perkerasan mengandung 9095% dari persentase berat agregat, atau 75- -85% dari persentase volume agregat. Jenis-jenis agregat dibagi menjadi beberapa bagian menurut diameter partikelnya yaitu: a. Agregat …
Uji eksperimental ini menggunakan 12 sampel yang terdiri dari 2 sampel beton normal, 2 sampel beton dengan campuran 20% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan campuran 40% limbah ...
komposisi serbuk kaca 0%, 10%, 15% dan 20%. Limbah kaca dari berbagai jenis botol minuman bekas dihancurkan untuk mendapatkan serbuk kaca yang ukuran butirannya halus. Benda uji dibuat berbentuk kubus. ... agregat halus dan agregat kasar yang akan digunakan. Selanjutnya membuat serbuk kaca ... Berat Jenis: : a. BJ Kering Oven : 2,45 …
Jika agregat yang akan diuji mengandung fraksi halus dan fraksi kasar, dimana terdapat lebih dari 10 % berat bagian contoh uji yang lebih besar dari ukuran 19,0 mm (3/4 inci), dan juga terdapat lebih dari 10 % berat bagian contoh uji yang lebih halus dari ukuran 4,75 mm (No.4), maka pengujian dilakukan untuk fraksi halus (di bawah saringan 4,75 ...
Larutan yang akan dipergunakan, dihancurkan terlebih dahulu hablur-hablur garam yang mungkin terjadi dengan cara mengaduk, kemudian tentukan Berat Jenisnya: a) Jika menggunakan Natrium Sulfat, berat jenisnya antara 1,15 – 1,17 b) Jika menggunakan Magnesium Sulfat, berat jenisnya antara 1,29 – 1,30 c) Ambil contoh agregat yang …
agregat yang meliputi berat jenis (specific gravi ty), p enyerapan (absorbtion), b erat volume (bulk density ), analisa saringan ( sieve analysis ), dan Modulus Kehalusan (finenes modulus ).
Kandungan mortar tersebut mengakibatkan berat jenis agregat menjadi lebih kecil, lebih poros atau berpori, sehingga kekerasannya berkurang, bidang temu (interface) yang bertambah, dan unsur-unsur kimia agresif lebih mudah masuk dan merusak. ... Material yang dapat didaur ulang selanjutnya akan dihancurkan ke dalam ukuran tertentu, …
Tabel 2 Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar Limbah Beton No. Uraian Sampel 1 Sampel 2 Rerata 1. Berat Jenis CurahSlump 2,48 2,48 2,48 2. Berat Jenis SSD 2,57 2,59 2,58 3. Berat Jenis Semu 2,74 2,78 2,76 4. Penyerapan Air (%) 3,97 4,3 4,13 2. Perencanaan Campuran (Mix Design) Dari hasil pengujian material dasar