Ada banyak jenis aspal, sebagai contoh seperti: . Prime Coat; Jenis aspal ini adalah aspal cair yang berada di lapisan atas agregat Kelas A. Lapisan primer ini terdiri dari aspal dengan penetrasi 60/70 ataupun melalui penetrasi 80/100 yang diencerkan dengan minyak bumi, dan pada dasarnya volume primer berada di sekitar 0,4-1,3 liter …
Buat agregat dalam keadaan SSD b. Tentukan volume uji 1) Timbang benda uji (W1) 2) Timbang benda uji dalam air (W2) 3) Masukkan benda uji ke dalam oven selama ± 24 jam, lalu timbang (W3) 4. Pengujian berat jenis dan penyerapan untuk agregat halus a. Buat agregat dalam keadaan SSD 1) Angin-anginkan agregat halus menggunakan kipas …
Agregat yang digunakan dalam lapisan perkerasan jalan ini adalah agregat yang memiliki diameter agregat antara 2,36 mm sampai 19 mm. Agregat Halus Agregat halus adalah …
Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut digunakan. 3.1 agregat sekumpulan berupa hasil alam maupun. 3.2 aspal residu. 3.3 aspal aspal keras yang …
Agregat yang masih mengandung kadar air akan menghalangi melekatnya aspal ke agregat, sehingga campuran beraspal berprilaku seolah-olah kelebihan aspal. II.2.3 Pengumpul debu (dust collector) Alat pengumpul debu (dust collector) harus berfungsi sebagai alat pengontrol polusi udara di lingkungan lokasi AMP[3]. ...
3) Kuantitas Agregat dan Aspal 4) Peralatan 5) Pelaksanaan 6) Pengendalian Mutu dan Pengujian di Lapangan 7) Pengukuran dan Pembayaran g. Pemeliharaan dengan Labural Aspal 1) Umum 2) Bahan 3) Kuantitas Agregat dan Aspal 4) Peralatan 5) Pelaksanaan f) Pengendalian Mutu dan Pengujian di Lapangan 1.6. Estimasi Waktu
Mutu agregat 4. Jenis aspal keras 5. Jenis bahan pengisi Beton aspal terdiri dari campuran agregat dari bagian diameter dan aspal.pencampuran dapat dilakukan secara panas.untuk hot mix bahan dipanaskan sampai 155˚C bagai agregat 165˚C,serta akan menghasilkan campuran dengan suhu 160˚C.
Untuk mengeringkan agregat dan memperoleh kekentalan aspal yang mencukupi dalam mencampur dan mengerjakannya, maka kedua-keduanya dipanaskan masing-masing pada temperatur tertentu. Perencanaan campuran diperlukan untuk mendapatkan campuran yang memenuhi spesifikasi. Proyek ini merupakan perkerasan lentur dimana perkerasan yang …
Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, dan kembali membeku jika temperatur turun.Bersama dengan agregat, aspal merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan. Banyaknya aspal dalam 1 campuran perkerasan bekisar antar 4-10% berdasarkan berat campuran, tau 10-15% berdasarkan volume …
2.1.2 Agregat Dalam penggunaan agregat dalam perkerasan aspal ini adalah agregat kasar yang dimana akan diperbandingkan yakni antara penggunaan agregat kasar menggunakan 127 JURMATEKS, Vol. 2, No. 2 Oktober 2019 e ISSN 2621-7686 batu belah dan penggunaan agregat kasar menggunakan batu gamping, untuk agregat halusnya …
Agregat Kelas S merupakan kelas agregat yang digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup aspal diatasnya. Setiap lapisan pondasi baik agregat kelas A, B dan S dikerjakan dengan standar teknis yang telah ditentukan kemudian dilakukan pengetesan terhadapnya seperti tes CBR dan Sandcone untuk memastikan hal tersebut sudah sesuai spesifikasi.
4) Perhitungan dilakukan sebagai berikut : a) Nilai slam = 25 – 27 inni. b) Ketebalan slab 150 mm, sehingga maksimum ukuran nominal agregat sebesar = 1/3 × 150 = 50 mm. Selanjutnya dipilih ukuran nominal …
Agregat yang yang merupakan merupakan mineral filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik‐pabrik semen atau mesin pemecah batu. ... Kemampuan yang baik untuk dilapisi aspal, yang dipengaruhi oleh porositas, kemungkinan basah dan jenis agregat yang digunakan.
Pengertian Agregat. Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat merupakan material granuler seperti kerikil, pasir, kerak tungku, dan batu pecah dan dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk …
Lapis aspal beton adalah salah satu jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Material-material pembentuk dicampur di instalasi pencampur pada suhu tertentu, yang kemudian diangkut ke lokasi pembangunan jalan, dihamparkan, dan dipadatkan. Suhu pencampuran ditentukan
Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
Fungsi Aspal. Aspal memiliki banyak fungsi, termasuk sebagai bahan konstruksi jalan. Pengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas ( water proofing maka tahan terhadap erosi). Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
Dimulai dari pemeriksaan propertis agregat dan aspal. Setelah di-dapat gradasi agregat sesuai dengan yang disyaratkan dan melalui percobaan de-ngan kadar aspal mulai dari 5.50 – 7.50%, diperoleh kadar aspal …
Hal itu diakibatkan oleh banyaknya permukaan agregat yang harus diselimuti oleh aspal tersebut. Akibat dari agregat yang tidak tahan aus, antara lain sebagai berikut : Terganggunya kestabilan konstruksi perkerasan Terganggunya pelekatan aspal terhadap batuan. Pada pekerjaan jalan, agregat akan mengalami proses tambahan seperti …
Agregat berpori dipergunakan untuk menyerap aspal, agregat dengan pori-pori yang banyak akan meyerap aspal yang banyak pula yang akan mengakibatkan lapisan aspalnya menjadi tipis pada permukaan batuan tersebut (Suryadharma dan Susanto, 2008). Menurut spesifikasi campuran beraspal Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2010 revisi 2 …
udara, rongga didalam agregat dan Marshall quotient dari campuran aspal beton. Penelitian dilakukan dengan menguji efek pemakaian bottom ash sebagai pengganti agregat halus sebesar sepuluh sampai ...
Kuantitas agregat dan aspal harus diambil dari Tabel 6.6.3.(1) dan Tabel 6.6.3.(2) serta harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai. Penyesuaian takaran ini mungkin diperlukan selama Kontrak jika dipandang perlu oleh Direksi Pekerjaan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang disyaratkan.
Aspal minyak harus dipanaskan pada suhu sekitar 110 hingga 170 derajat celcius sebelum digunakan. Hal ini berfungsi agar aspal menjadi cair dan mempermudah pemompaan, pemindahan, dan pencampuran dengan jenis agregat lain. Aspal Emulsi; Aspal Emulsi. Aspal emulsi merupakan campuran antara aspal dengan air dengan …
Laporan Analisa Saringan Agregat Halus ... Dari hasil perhitungan didapat kadar aspal optimum 5,7%, maka variasi kadar aspal rencana yang dipakai berkisar antara 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Hasil pengujian menyatakan bahwa seluruh karateristik Marshall memenuhi spesifikasi pada kadar aspal 5.8%. Hasil pengujian Marshall adalah sebagai berikut ...
Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Walaupun berfungsi sebagai bahan pengisi, karena volume agregat pada beton ± 70% volume beton, agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar/beton, serta memberikan kekuatan pada beton, sehingga kualitas agregat sangat mempengaruhi mutu beton yang akan …
adalah : ekstraksi aspal, analisis sar ingan, pengujian core drill, pengujian cutter, pengujian agregat, mencari berat jenis, pengujian aspal pen 60/70, keausan agregat kasar. 2.2.2 Rancangan ...
Agregat Halus merupakan bahan pengisi diantara agregat kasar sehingga menjadikan ikatan lebih kuat yang mempunyai Bj 1400 kg/m. Agregat halus yang baik tidak mengandung lumpur lebih besar 5 % dari berat, tidak mengandung bahan organis lebih banyak, terdiri dari butiran yang tajam dan keras, dan bervariasi. Berdasarkan SNI 03 …
See more on pakarkimia
WebHasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh proporsi agregat mengakibatkan mengubah karakteristik marshall naik tetap baik dari kondisi awal. Campuran terbaik didapat dai …
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik campuran aspal material agregat dari tiga quarry tersebut melalui nilai karakteristik Marshall pada campuran beton aspal ...
dipompa, dipindahkan dan dicampur dengan agregat ataupun dipadatkan. Kalau aspal dipanaskan berkali-kali dan dalam waktu lama, maka banyak minyak aromatik yang menguap sehingga aspal mengeras, artinya angka penetrasinya menurun. Aspal dengan penetrasi rendah akan gampang kena oksidasi sehingga menjadi getas, kehilangan daya …
Menurut Silvia Sukirman (1995) agregat/batuan merupakan komponen. utama dari lapisan perkerasan jalan yaitu mengandung 90-95% agregat. berdasarkan persentase berat …
Pengaruh Gradasi Agregat Pada Daerah Larangan Terhadap Kinerja Campuran Lapis Aspal Beton (Laston) Menggunakan Aspal Pen 60/70, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Universitas Mataram.
1. Landasan Teori Terdapat bermacam-macam tipe aspal campuran aspal dan agregat, yang paling umum ada campuran Aspal Beton (Asphaltic Concrete/ AC) yang lebih dikenal dengan AC ada LASTON dan campuran Hot Rolled Asphalt (HRA). Perbedaan mendasar dari kedua tipe campuran ini adalah pada gradasi agregat pembentukannya.
Aspal berfungsi sebagai bahar pelapis jalan dan, bahan pengikat agregat. Aspal berfungsi sebagai bahan pengisi ruang kosong yang terdapat di antara Susunan agregat Kasar, halus dan folder. Penggunaan aspal memang sangat menentukan Kualitas dari proyek jalan. Selain dari material Aspal, kualitas Jalan juga sangat tergantung …
Daftar BACK RSNI 2005 9 dari 42 f Revisi SNI 03-1737-1989 Tabel 3 Ketentuan agregat halus Pengujian Standar Nilai Nilai setara pasir SNI 03-4428-1997 Min. 45% Material lolos saringan No. 200 (0,075 mm) SNI 03-4142-1996 Mak. 8% Angularitas SNI 03-6877-2002 Min. 45% d) Bahan pengisi; − bahan pengisi (filler) yang ditambahkan harus dari semen ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai abrasi agregat terhadap karakteristik campuran beton aspal. Variasi nilai abrasi yang digunakan yaitu …
7 rowsAgregat merupakan komponen utama dari campuran aspal panas (hotmix) yaitu ± 95% dari total berat ...
(VIM) = 100 % a = kadar aspal thd agregat, % B.J.agregat eff h b = kadar aspal (dan aditif) thd campuran, % o = nilai pembac. Arloji stabilitas c = berat kering b.u. (sebelum direndam), gr jcur = (100-b).g % p = profing ring Suhu pencampuran : ± 160° C d = berat kering b.u. keadaan SSD, gr B.J.agregat bulk q = stabilitas = p x koreksi tebal b ...